Wednesday 13 June 2012

Manusia akan diuji



Kenapa Kita DiUji?



"..Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang orang yang terdahulu daripada kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan hartabenda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?" Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada ugama Allah). (Al-Baqarah:214)



"..Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta." (Al-Ankabut:2-3)



"..Dan demi sesungguhnya! Kami tetap menguji kamu (wahai orang-orang yang mengaku beriman) sehingga ternyata pengetahuan Kami tentang adanya orang-orang yang berjuang dari kalangan kamu dan orang-orang yang sabar (dalam menjalankan perintah Kami); dan (sehingga) Kami dapat mengesahkan (benar atau tidaknya) berita-berita tentang keadaan kamu." (Muhammad:31)



"..Tidak ada kesusahan (atau bala bencana) yang menimpa (seseorang) melainkan dengan izin Allah; dan sesiapa yang beriman kepada Allah, Allah akan memimpin hatinya (untuk menerima apa yang telah berlaku itu dengan tenang dan sabar); dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu." (At-Taghaabun:11)



"..Dan janganlah engkau menujukan pandangan kedua matamu dengan keinginan kepada apa yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka yang kafir itu menikmatinya, yang merupakan keindahan kehidupan dunia ini, untuk Kami menguji mereka padanya; sedang limpah kurnia Tuhanmu di akhirat lebih baik dan lebih kekal." (Taha:131)



"..Sesungguhnya Tuhanmu tetap mengawas dan membalas, (terutama balasan akhirat). (Dalam pada itu manusia tidak menghiraukan balasan akhirat), oleh yang demikian, maka kebanyakan manusia apabila diuji oleh Tuhannya dengan dimuliakan dan dimewahkan hidupnya, (ia tidak mahu bersyukur tetapi terus bersikap takbur) serta berkata dengan sombongnya: "Tuhanku telah memuliakan daku!"



"..Dan sebaliknya apabila ia diuji oleh Tuhannya, dengan disempitkan rezekinya, (ia tidak bersabar bahkan ia resah gelisah) serta merepek dengan katanya: "Tuhanku telah menghinakan daku!" Jangan demikian, (sebenarnya kata-kata kamu itu salah). Bahkan (perbuatan kamu wahai orang-orang yang hidup mewah, lebih salah lagi kerana) kamu tidak memuliakan anak yatim, (malah kamu menahan apa yang Ia berhak menerimanya)." (Al-Fajr:14-17)



"..Maka apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Kami; kemudian apabila Kami memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) dari Kami, berkatalah ia (dengan sombongnya): "Aku diberikan nikmat ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan kepandaian yang ada padaku". (Tidaklah benar apa yang dikatakannya itu) bahkan pemberian nikmat yang tersebut adalah ujian (adakah ia bersyukur atau sebaliknya), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu)." (Az-Zumar:49)



Kenapa Doa Tidak DiMakbulkan? "..Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah:216)



Kenapa UjianNya Berat? - "..Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Al-Baqarah:286)



Bagaimana Menghadapi Ujian Allah s.w.t.?

"..Wahai sekalian orang-orang yang beriman! Mintalah pertolongan (untuk menghadapi susah payah dalam menyempurnakan sesuatu perintah Tuhan) dengan bersabar dan dengan (mengerjakan) sembahyang; kerana sesungguhnya Allah menyertai (menolong) orang-orang yang sabar." (Al- Baqarah:153)

"..Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk." (Al-Baqarah:45)

"..Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al- Baqarah:155)

"..Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)." (Al-Imran:200)

"..(Sebenarnya) apa yang ada pada kamu akan habis dan hilang lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah tetap kekal; dan sesungguhnya Kami membalas orang-orang sabar dengan memberikan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan." (Al-Nahl:96)



Kepada Siapa Yang Boleh DiHarapkan?



"..Sesiapa yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah, maka dia lah yang berjaya mencapai kebahagiaan; dan sesiapa yang disesatkanNya maka engkau tidak sekali-kali akan beroleh sebarang penolong yang dapat menunjukkan (jalan yang benar) kepadanya." (Al-Kahf:17)



"..Cukuplah bagiku Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; kepadaNya aku berserah diri, dan Dia lah yang mempunyai Arasy yang besar". (At-Taubah:129)



Jangan Putus Asa! - "..dan jgnlah kamu berputus asa drp rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir. 




   Banyak ketikanya yang mungkin kita tidak mengerti dan mulai berasa pelik dengan cara Allah SWT menguji hambanya. Kenapakah bila Allah SWT sayang kepada hambaNya, Dia timpakan musibah? Kenapakah ada ketikanya, Allah SWT murka kepada hambaNya tetapi diberi rezeki melimpah ruah? Kenapakah Allah SWT datangkan musuh kepada kekasihNya?

  • Nabi Muhammad SAW yang merupakan kekasihNya dan antara yang berpendapatan lumayan (satu perlima daripada rampasan perang milik baginda) tetapi hidup miskin dan terpaksa mengikat perut dengan batu kerana menahan lapar. Sedangkan Umayyah bin Khalaf hidup mewah, senang lenang dengan rezeki melimpah ruah? 
  • Nabi Musa a.s. juga pernah hidup dalam keadaan miskin sehingga terpaksa memakan daun-daun kayu, sedangkan Qarun yang jahat itu hidup mewah semewah-mewahnya. Kunci gudang hartanya sahaja pun terlalu banyak dan berat. 
  • Allah SWT menyesatkan Firaun tetapi memberi hidayah kepada isterinya sehinggakan doa Asiah yang memohon dibina rumah untuknya dalam syurga dimaktubkan dalam wahyuNya. 
  • Allah SWT menjadikan Nabi Nuh dan Nabi Lut sebagai nabiNya dan hambaNya yang soleh tetapi menyesatkan isteri-isteri mereka. Bila Nabi Nuh cuba berdoa untuk anaknya, Allah mencegah Nabi Nuh dari berbuat demikian.
  • Allah SWT menjadikan Nabi Ibrahim a.s sebagai kekasihNya (khalil) tetapi menyesatkan bapa Ibrahim a.s. Apabila Ibrahim a.s cuba memohon ampun kepada Allah bagi pihak bapanya, Allah SWT melarang doa tersebut.
  • Allah SWT memilih untuk memberi hidayah dan kemuliaan iman kepada Bilal Bin Rabah, seorang hamba abdi berkulit hitam yang dihina masyarakat berasal dari Ethiopia, tetapi tidak memberi hidayah kepada Abu Talib bapa saudara Nabi SAW, seorang bangsawan yang banyak menolong dan melindungi Nabi SAW. Allah juga tidak memberi hidayah kepada Abu Lahab seorang elit yang sangat dihormati oleh bangsanya.

Dalam Surah Al-Anbiya ayat 23, maksudnya, “Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang Dia lakukan tetapi merekalah (manusia) yang akan ditanya (tentang apa yang mereka lakukan)". Dari Sa'd bin Abi Waqash, aku bertanya kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berat cobaannya?" Beliau menjawab, "Para nabi, kemudian orang-orang yang seperti para nabi, kemudian orang-orang yang seperti mereka. Seorang hamba diuji Allah berdasarkan keimanannya. Jika keimanannya kokoh, maka akan semakin berat cobaannya. Namun jika keimanannya lemah, maka ia akan diuji berdasarkan keimanannya tersebut. Dan cobaan tidak akan berpisah dari seorang hamba hingga nanti ia meninggalkannya berjalan di muka bumi seperti ia tidak memiliki satu dosa pun". (HR. Tirmidzi).





Bismillahirahmanirahim..

Setiap manusia yang Allah cipta sentiasa akan diberi musibah,ujian atau masalah hidup didunia yang sementara ini. Tipu jika seseorang itu berkata yang dia tidak pernah ditimpa musibah. Setiap orang ada masalahnya tersendiri, Allah uji dengan berbagai-bagai ujian tetapi sebabnya adalah sama. 

Allah menguji seseorang itu kerana Allah swt mempunyai rahsianya tersendiri, sama ada Allah hendak tambah iman kita atau hendak uji sejauh mana keimanan kita juga sebagai bukti jelas di tahap mana keimanan anda terhadap 6 rukun iman. Adakah sekadar sedap sedap cuma bermain cakap di mulut saja atau anda boleh pakai dengan sempurna?

Sesuatu ujian itu dapat membuka mata hati kita, mendidik kita supaya belajar jangan mudah putus asa dalam kehidupan yang bagaikan bahtera di lautan yang penuh dengan onak duri, ujian juga mematangkan kita.

Kadang-kadang kita tertanya-tanya, mempersoalkan kepada Allah swt kenapa kita diberi ujian yang berat sebegitu sekali sehingga kita terlupa pada siapa yang perlu kita mengadu segala masalah kita, pada siapa kita harus minta kembali kekuatan kita. Astagfirullah, lemahnya dan rendahnya iman kita.

Tidak redha dalam menghadapi ujian yang Allah beri terhadap kita. Jika kita anggap diri kita ditimpa musibah yang besar kita hendaklah ingat bukan kita sahaja yang mengalaminya,mungkin ada sahabat-sahabat kita @ saudara seakidah kita yang lain menghadapi musibah yang sama bahkan lebih teruk atau lebih besar dari kita.

Allah telah berkata di dalam Al-Quran : Allah tidak akan sekali-kali menguji hambaNya diluar kemampuan hambaNya. Allah tahu kita kuat dalam menghadapi ujianNya jadi Allah berikan ujian itu ke atas diri kita. Allah lebih pengasih daripada segala yang penyayang.

Allah menguji seseorang bukan kerana Allah benci kepada kita tetapi percayalah yang Allah sangat kasih kepada kita. Cuma kita sebagai hambaNya tidak pernah hendak bersabar dalam menghadapi ujianNya. Pasti Allah telah aturkan yang terbaik buat kita kerana setiap yang berlaku ada hikmahnya.

Alihkan pandangan matamu ke arah LAUT, airnya cantik membiru dan penuh dengan ketenangan. Tetapi hanya Allah sahaja yang mengetahui rahsia di dalamnya. Begitu juga dengan kehidupan manusia, riang dan ketawa tetapi hanya Allah yang mengetahui rahsia kehidupannya. Jika rasa kecewa, alihkan pandanganmu ke arah SUNGAI, airnya tetap mengalir biarpun berjuta batu yang menghalangnya. Dan jika rasa sedih,alihkan pandanganmu ke arah LANGIT, sedarlah dan sentiasa ingatlah bahawa Allah sentiasa bersamamu.

Jadi seharusnya apa yang perlu kita lakukan? berdoalah kepada Allah, Allah lah tempat kembali segala masalah yang sering membelenggu diri kita. Jangan malu untuk merayu-rayu, meminta-minta, memohon-mohon kepada Allah swt. Selalu diingatkan yang Allah tidak pernah jemu mendengar rintihan hambaNya, Allah itu Maha Mendengar. Pintalah (berdoalah) daripada Allah dengan menggunakan nama nama Allah yang baik baik! Sesungguhnya Allah Maha mendengar doa hambanya.

Dekatkanlah diri kita dengan pencipta kita yang menguasai seluruh alam, yang memegang hati-hati kita. Di samping berdoa perlulah kita berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi. Mungkin ada yang rasa diri mereka tidak kuat hendak hadapinya tetapi cubalah bangun! Usah tewas dengan hasutan syaitan, cari kembali kekuatan kita kerana kekuatan itu ada dalam diri kita masing-masing. Yakin dengan diri, kuatkan azam dan cita-cita. Usah tonjolkan kelemahan kita pada syaitan kerana syaitan tidak pernah berhenti menghasut agar kita lemah-selemahnya.

Jika rasa tidak kuat, carilah sahabat-sahabat yang sentiasa memberi kata-kata semangat kepada kita dan bukan sahabat yang menjatuhkan kita. Itulah pentingnya sahabat kerana kita tidak mungkin bisa hidup berseorangan.

Kita perlu tahu selepas ujian itu selesai, ujian bentuk lain akan datang, maka bersedialah dalam menghadapi ujian yang seterusnya. Untung bagi mereka yang selalu diberi ujian tanda Allah swt sayang padanya. Semoga kita sentiasa menjadi hambaNya yang sentiasa redha atas ujian dan ketentuan Allah swt. Apa yang ditetapkan untuk kita itulah yang terbaik!




No comments:

Post a Comment